Wednesday, September 4, 2013

3H


Pernakah kalian menyesal setelah melakukan suatu tindakan? Ya, kita manusia kerap kali menyesal setelah melakukan suatu hal hingga munculkan sebuah pribahasa yang berbunyi "nasi telah menjadi bubur". Bagi saya pribahasa itu sangatlah tepat untuk mengambarkan bagaimana kita manusia terkadang begitu gegabah dalam mengambil sebuah keputusan atau melakukan suatu tindakan yang akhirnya membuat kita menyesal. Maka dari itu, kali ini saya akan menulis tentang 3H. Apa itu 3H dan apa hubungannya dengan pengambilan keputusan? 3H merupakan singkatan dari head, heart and hand yang artinya kepala, hati, dan tangan. Lalu, apa hubungan dari kepala, hati dan tangan dalam mengambil keputusan? Sering kali kita manusia apabila dihadapkan dengan suatu pilihan ataupun masalah sering bertindak gegabah dan akhirnya salah memilih jalan yang terbaik bahkan terkadang kita sebagai manusia telah merasa sombong dan merasa hebat hingga melakukan sesuatu tanpa berpikir panjang. Untuk itulah kenapa saya memakai analogi 3H.

3H yang pertama ialah head atau kepala, disini kita sebagai manusia merupakan ciptaan Tuhan yang diberikan akal untuk berpikir, maka dari itu manfaatkanlah akal kita sebaik-baiknya apabila kita ingin mengambil keputusan ataupun melakukan suatu tindakan. Akan tetapi, tidak bisa dipungkiri kita sebagai manusia terkadang sering mengambil keputusan yang salah dan tidak baik hanya untuk mencapai tujuan kita. Akal adalah senjata yang paling mematikan yang dimiliki oleh manusia apabila tidak dipakai dan dimanfaatkan dengan baik.

Maka dari itu akhirnya kita membutuhkan "H" yang kedua yaitu heart atau hati. Selain dianugerahi dengan akal manusia memiliki alat berpikir yang kedua yaitu hati, hati bekerja dengan cara yang sedikit berbeda dengan akal. Apabila akal kita bekerja untuk mencari solusi yang paling efektif, efisien dan masuk akal . Maka hati kita diciptakan untuk bepikir dengan menggunakan perasaan, bagaimana kita melihat suatu hal dalam sudut pandang baik atau buruk. Dari kedua hal ini saya pernah mendengar suatu pepatah yang berbunyi "yang paling tepat mungkin saja yang terburuk, dan yang tidak tepat mungkin saja yang terbaik" Tekadang otak tidak bisa memiliki satu pola pemikiran yang sama dengan hati kita. Maka dari itu kita manusia diberi Tuhan kemampuan untuk mengolah keduanya agar bisa berjalan dengan baik. Berdasarkan pengalaman pribadi saya, saya akan berpikir dan merasakan dengan pikiran dan hati bahwa setiap tindakan yang akan saya lakukan pasti memiliki sisi positif maupun sisi negatif maka dari itu, sebelum melakukan suatu hal saya biasanya akan melihat dahulu apa sisi positif yang saya dapat dan apakah saya mampu menanggulangi sisi negatifnya kelak? Apabila saya merasa sisi positif yang saya dapat menguntungkan saya dan saya pun bisa menanggulagi efek dari sisi negatif yang muncul maka saya akan melakukan hal tersebut. Namun, sebaliknya bila saya merasa tidak mampu menanggulagi sisi negatifnya maka saya akan menacari cara atau solusi lain. Ya, intinya saya akan berupaya agar isi kepala dan hati ini bisa sama mengatakan setuju untuk tindakan yang akan saya lakukan, karena apabila salah satu dari "mereka"tidak menyetujui maka saya yang akan menyesal di kemudian hari.

Kita telah sampai pada "H" yang terakhir, yaitu hand atau tangan. Mungkin akan ada banyak yang bertanya, apa hubungan kepala atau akal, hati atau perasaan dengan tangan? Disini tangan adalah simbol dari perbuatan karena hampir semua hal yang kita kerjakan akan berhubungan dengan tangan. maka dari itu "H" yang terakhir adalah hand atau tangan dimana semua tindakan kita dilakukan. Setelah dipikirkan dengan akal sehat, dicermati dengan perasaan maka suatu hal akan kita kerjakan. Inilah 3H yang dibutuhkan oleh semua manusia untuk mengambil sebuah tindakan agar tidak salah melangkah nantinya dan menyesal di kemudian hari.

Dart_leonhart

Tuesday, August 13, 2013

Kesatuan Dalam Ke"satu"an



Sebuah negara telah lahir pada tanggal 17 Agustus 1945, sebuah negara yang bukan lahir dari tangis kebahagiaan namun perjuangan dan tumpahan darah serta air mata dan negara itu diberi nama Indonesia, sebuah negara yang lahir karena semangat yang begitu luar biasa dalam diri tiap orang, baik itu pria ataupun wanita, anak-anak ataupun orang dewasa dan orang tua. Semua memberikan segenap jiwa raga mereka untuk menunjukkan kecintaan dan keinginannya untuk menjadi negara yang merdeka dan terlepas dari segala jenis bentuk penjajahan. Waktu begitu cepat berlalu dan tidak terasa akhirnya kita telah memasuki tahun 2013 dan sebentar lagi kita akan merayakan ulang tahun Negara kita tercinta Indonesia. Ya, pada tanggal 17 bulan Agustus nanti Indonesia akan memasuki usianya yang ke-68 tahun. Selebrasi besar-besaran akan dilakukan serentak di seluruh Indonesia pada tanggal 17 Agustus nanti untuk menandakan bahwa kita telah merdeka dari penjajahan dan telah menjadi Bangsa yang merdeka. Sebuah negara yang besar dengan beribu-ribu pulau yang menghiasi dan keberagaman suku yang hidup didalamnya membuat Indonesia menjadi salah satu negara yang dipandang di mata dunia.

Akan tetapi sebelum memasuki tanggal yang begitu bersejarah ini mari kita berefleksi sebentar dan mari kita melihat lebih dalam lagi, apakah kita benar-benar telah bebas dari penjajahan? Apakah kita telah benar-benar menjadi Bangsa yang merdeka? Kalau saya sendiri yang merefleksikan, maka saya akan mengatakan dengan lantang bahwa kita, Bangsa Indonesia ini belum lepas dari yang namanya penjajahan. Lalu, negara mana yang menjajah kita? Negara yang menjajah kita adalah negara Indonesia sendiri. Yang ingin saya tekankan disini adalah Bangsa kita saling menjajah satu sama lain hanya untuk menunjukkan superioritas dari suku ataupun agama tertentu, hal ini sudah tampak jelas terlihat sejak memasuki era Soeharto dimana banyak orang menyebutkan istilah "jawanisasi" dimana semua pembangunan dan pemberdayaan terpusat hanya di pulau Jawa, dan etnis keturunan seperti Tionghua dilarang memakai nama "asli" mereka dan harus diganti menjadi nama Indonesia dan semua orang yang tinggal di pulau Jawa tanpa terkecuali harus bisa berbicara dengan bahasa Jawa. Apakah hal ini telah usai setelah era Soeharto berakhir? Tidak justru semakin parah menurut saya, lepasnya Timor Timur, munculnya GAM di Aceh, OPM di Papua, RMS di Maluku, dan yang terbaru Yogyakarta. Semua ingin memisahkan diri dari Indonesia yang "katanya" telah merdeka ini. Apabila Indonesia telah merdeka kenapa masih banyak daerah-daerah di Indonesia yang ingin memisahkan diri mereka? Apakah mereka masih merasa bahwa mereka belum merdeka dan masih terjajah? Atau ada hal-hal lainnya yang mendorong mereka untuk berbuat demikian? Saya tidak begitu peduli dengan alasan-alasan mereka, namun yang saya sorot disini adalah saya masih merasa bahwa Indonesia belum benar-benar merdeka. Apabila kita telah benar-benar merdeka, kenapa masih begitu banyak daerah yang ingin melepas diri dari Indonesia? Ya, hal itu hanya dapat kita refleksikan sendiri dalam diri kita masing-masing, apakah ini kesalahan dari pemimpin kita, ataukah ini kesalahan kita yang merasa daerahnya lebih superior dan dapat berbuat lebih banyak apabila telah lepas dari negara Indonesia.


Indonesia yang merdeka memiliki semboyan yang "dicengkram" begitu kuatnya di bawah dasar Negara kita ini yang berbunyi "Bhinneka Tunggal Ika" yang artinya "walaupun berbeda tetapi tetap satu jua". Akan tetapi pada realitanya semboyan ini tidak benar-benar berjalan dengan baik. Kita masih bisa melihat di televisi atau membaca di surat kabar bahwa terjadi perperangan antar suku di daerah-daerah tertentu hanya karena masalah yang sebenarnya dapat terselesaikan apabila mau diadakan pembicaraan bersama, sayangnya kita lebih senang memilih dengan jalan berperang seolah-olah kita kembali ke zaman penjajahan dulu. Apakah kita merasa terjajah oleh suku-suku lain yang ada di Indonesia? Untuk apa sebenarnya kita menempuh jalan peperangan apabila sebenarnya bisa diadakan negosiasi dan diskusi? Kasus yang terbaru, terjadi di Yogyakarta yang menurut saya dampaknya begitu luar biasa dan akhirnya mendiskriminasikan salah satu suku yang ada di Indonesia. Apakah ini yang kita sebut kemerdekaan sejati? Untuk apa kita memiliki semboyan "bhinneka Tunggal Ika" yang selama ini selalu dipelajari di bangku sekolah apabila pada kenyataannya semua itu tidak digunakan? Jangan lupa, salah satu hal yang membuat Indonesia diakui dimata dunia adalah keberagaman suku dan kearifan lokal dari tiap-tiap daerah yang menjadikan Indonesia begitu bewarna. Namun, keberagaman ini justru tidak dijaga oleh orang Indonesia sendiri.

Selain memiliki suku yang berbeda-beda Indonesia juga memiliki banyak agama dan kepercayaan mulai dari Islam, Katolik, Kristen, Budha, Hindu, Kong Hu Chu dan masih banyak lagi aliran-aliran kepercayaan yang lain dan didalam dasar Negara kita telah jelas-jelas tercantum bahwa setiap orang berhak untuk memeluk dan menyakini satu dari sekian banyak agama yang ada. Namun, pada kehidupan nyata kita masih dapat melihat begitu banyak diskriminasi antar agama yang terjadi, mulai dari penyegelan tempat ibadah, perusakan dan pengeboman tempat ibadah sampai tindakan kekerasan terhadap pemeluk agama tertentu. Lalu, dari sini mana unsur kemerdekaan yang terlihat? Apabila semua orang hanya membanggakan agama dan keyakinannya sendiri-sendiri apa artinya kita hidup di negara yang begitu beragam ini? Apakah tiap agama yang ada di Indonesia mengajarkan kita untuk saling membenci? Saya yakin semua agama dan kepercayaan di Indonesia mengajarkan kita untuk saling menghormati satu dan yang lainnya bukan malah saling membenci dan merasa bahwa agama atau kepercayaan kita yang paling benar. Dimana kata merdeka yang sering kita eluh-eluhkan apabila kita sendiri saling membenci satu dan yang lainnya hanya karena agama dan kepercayaan yang berbeda?

Ya, Negara Kesatuan Republik Indonesia ini belum benar-benar bersatu sampai saat ini. Kita yang hidup di satu negara yang sama, menghirup udara yang sama, minum dari air yang sama dan berdiri di tanah yang sama namun tidak merasakan kebersamaan itu sendiri. Ironis? Mungkin, bahkan bisa dikatakan menyedihkan. Menyedihkan karena selama kita masih bersekolah kita selalu diajarkan untuk menghormati sesama, namun pada kenyataannya ketika kita tumbuh dewasa kita melihat kenyataan pahit bahwa Indonesia yang katanya telah merdeka ini ternyata belum merdeka sepenuhnya, dan negara yang katanya satu nusa dan bangsa ini belum benar-benar menjadi satu. Berhentilah mewariskan konflik marilah berbuat kebaikan demi masa depan yang lebih baik lagi.


Dart_leonhart

Kamu Tak Sendirian



namanya adalah Nicko,seorang lelaki yang tidak peduli dengan apapun disekitarnya, dia adalah seorang yang cuek dan acuh tak acuh terhadap sesama. Namun, banyak teman-temannya di kampus yang mencari dia, ya walaupun dia cuek dan acuh tak acuh, Nicko adalah laki-laki yang pintar dan jago dalam olahraga basket dan sepakbola, sehingga tidak jarang dia dipanggil untuk mewakili kampusnya dalam berbagai jenis kegiatan mulai dari yang menggunakan akal hingga yang memacu stamina. Walaupun teman-temannya tidak suka dengan sikap Nicko, mau tidak mau mereka tetap membutuhkan kemampuan dan kepandaian yang dimilikinya. Banyak laki-laki yang ingin menjadi seperti dia, akan tetapi dibalik itu semua tidak ada yang tahu bahwa Nicko sebenarnya memiliki masa lalu yang begitu kelam yang akhirnya membentuk dia untuk menjadi seseorang yang cuek dan acuh tak acuh, bahkan di satu titik tertentu Nicko merasa bahwa dia hanya hidup sendirian dalam dunia ini, maka dari itu semua yang dia perbuat adalah murni untuk dirinya sendiri tanpa memperdulikan teman-temannya.

Nicko, adalah anak pertama dari keluarga kaya raya semua yang ia butuhkan pasti akan segera didapat walaupun pada waktu itu dia belum mengerti apapun. Pada usia 3th dia mendapatkan seorang adik perempuan yang akhirnya diberi nama Niki. Sejak kelahiran adiknya hidup Nicko perlahan-lahan berubah, bukan karena orang tuanya lebih menyanyangi sang adik. Akan tetapi, tepat ketika Nicko menginjak usia 8th, ia menyaksikan sebuah kejadian yang seharusnya tidak boleh disaksikan oleh anak seumurannya karena belum saatnya dan dia tidak akan mengerti masalah apa itu. Nicko kecil yang kebingungan hanya terdiam dalam ketakutan ketika melihat ibunya berteriak sambil membentak ayahnya melalui telepon yang ada di lantai 1 rumahnya. Itulah awal masalah yang akhirnya membentuk Nicko menjadi seorang anak yang cuek dan acuh tak acuh pada lingkungan sekitar.

"Nicko tunggu sebentar....!" salah seorang teman kampusnya berlari mendekati ketika Nicko hendak pulang dari kampus dengan mengendarai motor sportnya. Teman Nicko yang bernama Andi berusaha untuk mengumpulkan nafasnya kembali setelah akhirnya berhasil menahan Nicko untuk tidak pergi dulu dari kampus. Andi telah mengejar Nicko ketika ia melihat Nicko keluar dari ruang kelasnya yang berada di lantai 1 dan langsung berlari dari ruang kelasanya yang terletak di lantai 2. Hal itu ia lakukan karena kesempatan untuk bertemu Nicko hanyalah dikampus, ia tidak akan pernah memberikan nomor telepon genggam atau alamat rumahnya pada siapapun. "Ada perlu apa?" tanya Nicko dengan tatapan yang dingin, masih berusaha mengumpulkan nafasnya dan sambil ngos-ngosan Andi menjawab, "Minggu depan kampus kita akan bertanding sepakbola melawan kampus Kancil yang telah dari dulu menjadi rival abadi kita, dan rektor meminta kamu untuk bermain sebagai kapten tim". Mendengar jawaban demikian, Nicko hanya berdiri diam dan tersenyum sinis lalu beranjak pergi dengan sepeda motornya. Nicko tidak menjawab sama sekali pertanyaan dari Andi, namun senyum dari Nicko telah membuat Andi mengerti bahwa Nicko akan bermain dalam pertandingan minggu depan, hal ini terjadi karena ini bukan yang pertama kalinya Andi memanggil Nicko kedalam tim sepak bola dan Andi sama sekali tidak kesal dengan tingkah laku Nicko, karena Andi beranggapan bahwa setiap orang mempunyai sifat unik yang berbeda-beda.

Memasuki umur 11th, Nicko melihat lagi ibunya sambil menangis membentak-bentak ayahnya, bedanya kali ini tidak dilakukan melalui telepon akan tetapi kedua orang tua Nicko benar-benar saling membentak di depan matanya sendiri. Ia mendengarkan semua makian yang meluncur dari mulut ayah dan ibunya bahkan beberapa kali ia mendengar ayahnya memukul meja atau menghantam tembok rumah mereka. Nicko yang belum mengerti kenapa orang tuanya bisa bertengkar begitu hebat hanya bisa bersembunyi dikamarnya sambil menangis berharap semua itu akan berakhir.Yang tidak Nicko kecil pahami ialah itu baru permulaan dari keributan ayah dan ibunya.

Nicko terus tumbuh dalam lingkungan keluarga yang tidak sehat dan tidak ada kasih sayang sama sekali didalamnya, ayahnya menjadi semakin jarang pulang kerumah dan ibunya berubah menjadi seorang yang tempramental. Memasuki usianya yang ke 18th, Nicko mulai paham apa yang selama ini orang tuanya ributkan. Ayahnya ternyata berselingkuh yang akhirnya ayahnya memiliki anak lagi dari selingkuhannya itu, ibu Nicko semakin tidak terima dan akhirnya keributan yang dulu ingin dilupakan oleh Nicko terjadi lagi dengan lebih dahsyatnya, kali ini bukan hanya bunyi makian-makian kasar atau gebrakan meja serta hantaman dinding yang dia dengar, tetapi dia mendengar piring dan gelas yang hancur berkeping-keping dan beberapa pukulan sampai akhirnya dia keluar kamar dan melihat ayah dan ibunya telah saling pukul. Saat itulah hidup Nicko mulai benar-benar berubah, dia mulai berpikir bahwa tidak ada yang namanya keluarga di dunia ini, semua orang hanya sibuk dengan hidup mereka masing-masing, bahkan dua orang yang sangat ia kagumi sejak kecil berubah drastis menjadi sosok monster yang egois dan tidak pernah memikirkan dia sama sekali. Sejak saat itu Nicko berubah menjadi anak yang cuek, acuh tak acuh dan tidak mempercayai siapapun. Dia hanya hidup dalam dunianya sendiri yang baginya dunia itu adalah dunia yang damai dan jauh dari orang-orang egois yang hanya mementingkan diri mereka sendiri. Dia bahkan menciptakan slogan sendiri yang berbunyi "orang lain boleh bergantung pada saya, tetapi sya tidak boleh bergantung pada siapapun" dia bahkan menulis tulisan "aku benci semua orang" di dinding kamar tidurnya.

Satu minggu telah berlalu dan hari yang ditunggu pun tiba dimana kampus Nicko yang bernama kampus Ozora akan melawan kampus Kancil dalam pertandingan sepakbola. Pertandingan yang sangat ditunggu oleh semua mahasiswa di kota tersebut, karena semua mahasiswa yang belajar di kota tersebut pasti akan segera mendengar nama kampus Ozora dan kampus Kancil yang telah menjadi rival dalam hal olahraga sejak 5th yang lalu. Tepat pukul 15.00, para pemain mulai memasuki lapangan yang ada di tengah kota mereka, dari kampus Ozora nampak Nicko dengan angkuhnya muncul berjalan dibaris terdepan sebagai kapten dan diikuti oleh Andi dan rekan-rekannya yang lain. Setelah semua pemain bersalaman  dan mengambil posisinya masing-masing peluit pun dibunyikan. Pertandingan berjalan begitu sengit tim yang dipimpin Nicko langsung menyerang dan tentu Nicko ditempatkan sebagai penyerang tunggal karena semua telah tahu gaya bermain Nicko yang tidak akan pernah mau mengoper bola pada rekannya, pada menit ke-20 Nicko telah berhasil merobek gawang lawannya dengan tendangan yang sangat keras dari arah kanan, kiper dari kampus Kancil bahkan tidak sempat bergerak karena tendangan Nicko yang begitu cepat dan akurat. Peluit panjang tiba-tiba berbunyi memberi sinyal bahwa pertandingan babak pertama telah usai dengan keunggulan 1 untuk kampus Ozora dan 0 untuk kampus Kancil. Saat istirahat berlangsung pelatih dari tim Kancil yang telah mengetahui pola permainan tim ozora yang selalu memberikan bola kepada Nicko memberikan arahan kepada 2 anak asuhnya untuk terus mengikuti Nicko dan jangan sampai lolos bagaimanapun caranya.

Waktu istirahat akhirnya selesai dan peluit pertandingan babak kedua akhirnya berbunyi, dan seperti dugaan dari pelatih tim Kancil, bola selalu diberikan kepada Nicko, akan tetapi kali ini Nicko tidak dapat bergerak dengan bebas, dia selalu dijaga ketat oleh dua pemain belakang lawan. Akhirnya pada menit ke-80 Nicko memaksa untuk menerobos penjagaan lawannya yang akhirnya harus membuat pemain lawan terpaksa melakukan pelanggaran yang cukup keras untuk menghentikannya. Pergelangan kaki kiri Nicko terkilir dan mebuat dia tidak bisa lagi melanjutkan permainan. Nicko akhirnya ditandu keluar dari lapangan dan tim Ozora mendapatkan hadiah tendangan pinalti yang akhirnya dapat diselesaikan dengan baik oleh Andi yang menggantikan Nicko sebagai kapten tim. Pertandingan akhirnya selesai dengan kemengan atas kampus Ozora 2 dan kampus Kacil 0. Setelah pertandingan usai, Andi teringat dengan Nicko dan segera mencarinya akan tetapi dia tidak bisa menemukan Nicko sama sekali di bangku cadangan. Ia bergegas menuju ruang ganti dan mendapati Nicko sedang meringis kesakitan menahan sakit dari cidera yang dia alami, Andi terkejut melihat pergelangan kaki kiri Nicko yang bengkak dan membiru serta mengeluarkan sedikit darah yang berwarna merah gelap. Andi segera mendekati Nicko untuk memberikan pertolongan dan membawa ia ke dokter. Namun, Nicko menolak karena merasa dia tidak mebutuhkan bantuan Andi untuk pergi ke dokter sendiri, namun kali ini dia tidak bisa lagi melawan kehendak Tuhan. Nicko baru saja berdiri dan berjalan 5 langkah lalu tiba-tiba ia terjatuh kembali karena kakinya yang terlalu sakit dan mau tidak mau dia harus menerima tawaran Andi untuk mengantar dia ke dokter dengan mobilnya.

Selama perjalanan, terjadi pergolakan batin yang sagat luar biasa. Dia bingung, tidak mengerti, sedih serta semua perasaan lain bercampur aduk menjadi satu. Dia bingung dengan sikap Andi yang begitu baik padanya, padahal selama ini dalam pikirannya semua orang selalu mementingkan dirinya sendiri dan selalu egois, akan tetapi kenapa Andi yang baru sebentar dikenal olehnya mau menolognya? Bahkan orang tuanya sendiripun tidak peduli dengan apa yang terjadi pada hidupnya, lalu kenapa ada seorang Andi yang dirasa bukan siapa-siapa mau peduli kepadanya? Dia semakin bingung dan akhirnya meneteskan air matanya. Andi yang melihat Nicko menangis disebelahnya akhrinya bertanya kepada Nicko sambil terus menyetir. Setelah diam beberapa saat untuk mengatur emosinya Nicko akhirnya bertanya kepada Andi "kenapa kamu yang baru sebentar mengenalku mau mengantarku ke rumah skit?" Dengan tersenyum dan santai Andi menjawab "bukankah itu hal yang wajar ketika kita melihat salah seorang anggota keluarga kita yang sakit kita lalu menolongnya?" Mendengar jawaban Nicko yang sedemikian rupa Andi semakin bingung dan tidak mengerti, timbul pergolakan kembali dalam dirinya "kenapa Andi yang baru dikenalnya sebentar telah memanggilanya keluarga? Bahkan ayah dan ibunya yang telah bersama-sama berpuluh-puluh tahun tidak mau untuk saling menolong dan saling mengerti, lalu kenapa Andi yang baru dikenalnya mau menolong dia bahkan menyebut dirinya adalah anggota keluarganya?" akhirnya Nicko memberanikan diri dan bertanya "apa yang kamu maksud dengan menyebutku anggota keluargamu?" Andi kembali menoleh melihat Nicko sesaat dan tersenyum lalu melihat kedepan lagi untuk menyetir mobil dan menjawab "aku telah menganggap kamu bagian dari keluarga sepak bola kampus Ozora sejak kau pertama kali diperkenalkan oleh pelatih. Semua orang dalam tim sepakbola menganggap kamu adalah bagian dari keluarga ini, mulai dari pelatih, aku dan yang lain menganggap kamu adalah bagian dari keluarga sepakbola kampus Ozora sejak pertama kali kamu bermain sebagai pemain panggilan dari luar tim. Aku bahkan mendapat tugas khusus dari pelatih untuk memaksamu masuk menjadi pemain inti dari tim kami. Jadi menurutku hal yang aku lakukan ini adalah hal yang sangat biasa, hal yang wajar bukan untuk menolong sesama anggota keluarga ketika salah satu anggota keluarga tersebut ada yang terluka dan membutuhkan bantuan?" Jawab Andi dengan santai sambil menoleh dan tersenyum pada Nicko. Andi tidak tahu bahwa jawaban itu membuat Nicko sangat terharu dan mulai menangis lagi. Semua masa lalu Nicko yang kelam mulai hancur satu persatu, ia mulai melihat ada setitik cahaya dalam hatinya dan mulai memahami bahwa ia sebenarnya tidak sendirian dalam hidup ini dan keluarga tidak harus didapatkan dalam rumah mu sendiri, kamu dapat menemukan dan merasakan makna "keluarga"dimanapun kamu berada selama kamu mau membuka hatimu dan menerima uluran tangan orang lain yang benar-benar tulus menolongmu.


"kamu tidak sendirian di dunia ini, pasti akan ada orang yang selalu rela membantumu diamana pun dirimu berada, maka dari itu jangan selalu merasa bahwa engkau sendirian"


Dart_leonhart

Cerita Kehidupan



Mungkin banyak dari kita sering melontarkan pertanyaan ini. Siapa yang mengatur hidup kita? Apa pekerjaan kita nanti? Apakah kita akan kaya atau tetap miskin? Semua adalah pertanyaan mendasar yang sering muncul dalam diri kita, dan ketika pertanyaan-pertanyaan ini muncul kita dengan mudahnya akan menjawab biarkan takdir atau masa depan yang akan menjawabnya. Lalu, ketika kita mengalami masalah yang tidak kita temui jalan keluarnya, lagi-lagi dengan gampangnya meluncur dari mulut kita kenapa takdir begitu kejam. Inilah kita, manusia dengan sifat jelek kita yang selalu menyalahkan hal apapun ketika terjadi hal yang tidak menyenangkan dalam hidup kita, akan tetapi ketika kita sedang senang dan bahagia kita tidak akan berterima kasih pada siapapun bahkan dengan Tuhan sekalipun.

Pada dasarnya kita sebagai manusia harus dapat menentukan takdir dan masa depan kita sendiri. Tidak ada yang namanya keberuntungan di dunia ini, kita berhasil karena berkat kerja keras dan restu dari Tuhan. Tidak akan mungkin seorang yang telah diprediksikan akan kaya raya 10 tahun kemudian benar-benar akan kaya ketika ternyata selama 10 tahun terakhir dia hanya bermalas-malasan saja. Ya, tidak ada yang namanya kebetulan di dunia ini, semua harus dicapai dengan kerja keras dan cucuran keringat serta air mata dengan begitu banyak pengorbanan lainnya. Bagi saya sendiri secara pribadi tentu saya mempercayai takdir akan tetapi saya juga percaya bahwa saya sendirilah yang harus menentukan takdir tersebut. Manusia hidup dengan berbagai macam keputusan dan pilihan yang harus diambil sepanjang hidupnya, dan dari pilihan dan keputusan yang diambil itu lah takdir kita pada akhirnya akan terbentuk dengan sendirinya. Contohnya adalah seperti ini, pada awal kuliah kamu telah diprediksi akan mendapat nilai sempurna, oleh karena itu kamu menjadi malas dan jarang masuk kelas, saat ujian akhir kamu tidak bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan itu dan akhirnya kamu mendapat nilai yang jelek. Siapakah yang harus disalahkan? Kebanyakan orang pasti akan menyalahkan keadaannya mulai dari dosen yang tidak adil, sampai hal yang tidak masuk akan seperti menyalahkan takdir dan Tuhan. Tetapi, ceritanya akan berbeda ketika saat diprediksi dia akan mendapat nilai bagus di awal kuliah dan dia tetap tekun dan rajin belajar maka takdir itu akan menjadi kenyataan. Contoh lainnya adalah kasus sebaliknya dan ini adalah pengalaman pribadi saya, ketika awal kuliah saya bertemu dengan mata kuliah 'matematika bisnis' pelajaran yang paling saya benci sejak saya duduk di bangku Sekolah Dasar dan nilai saya tidak pernah lebih dari 60. Akan tetapi, saya tidak putus asa dan lari dari pelajaran itu, saya justru ingin membuktikan bahwa saya bisa dan akhirnya terus memaksa diri saya untuk belajar hingga pada akhirnya saya mendapatkan nilai B. Inilah salah satu bukti bahwa sebenarnya kita sendiri lah yang menciptakan takdir dan masa depan kita, bukan lingkungan, ataupun orang lain.

Maka dari itu dari refleksi yang singkat ini saya hanya ingin memberi tahu bahwa semua yang terjadi dalam hidup kita adalah konsekuensi atau hal lampau yang telah kita lakukan dan semua itu dapat diperbaiki asal kita memiliki niat dan tekad. Jangan menggantungkan takdir dan masa depan kita pada orang lain selain pada Tuhan. Masing-masing dari kita adalah tokoh utama dalam "buku kehidupan" kita yang rata-rata memiliki 70 edisi dengan 12 bab serta 364 halaman, dan dengan menjadi tokoh utama tentu itu bearti kita yang mengatur jalan hidup kita bukan orang lain. Orang lain dalam "buku kehidupan" kita hanyalah pelengkap baik itu menjadi teman akrab kita, menjadi figuran yang hanya muncul beberapa edisi, beberapa bab, atau mungkin hanya beberapa lembar dan mungkin akan muncul tokoh antagonis yang tidak suka dngan kita. Akan tetapi kita tetap tokoh kunci yang berperan dalam cerita tersebut, dan semua tindakan kita akan selalu menimbulkan banyak konsekuensi, namun itu tidak masalah karena cerita hidupmu harus terus berjalan. Jangan pernah sampai "halaman" atau bahkan sampai "edisi" bukumu menjadi terlambat untuk terbit hanya karena kamu menunggu keputusan yang mungkin hanya dari seorang "figuran" yang hanya muncul sebentar dalam "buku kehidupanmu". Ingat semua keputusan dan pilihan pasti mengandung konsekuensi pilihlah pilihan dengan konsekuensi yang dapat kamu hadapi dan tinggalkan konsekuensi yang terlalu berat untukmu. Jangan sampai cerita hidup mu berhenti di satu halaman dan terlambat "terbit" hanya karena kamu tidak berani membuat keputusan atau bahkan lebih parahnya menunggu orang lain yang hanya "figuran" atau "antagonis" yang akan membuat keputusan untukmu.



Dart_leonhart

Thursday, July 18, 2013

Rasa Takut

"hal yang pasti di dunia ini adalah ketidakpastian itu sendiri"
-AlbertEinstein-

Manusia, apa itu manusia? dan kenapa disebut Manusia? Ya, itulah misteri yang muncul karena kehebatan dari Tuhan. Kita sebagai manusia hanya merasa bahwa kita adalah makhluk yang kuat dan berkuasa atas segala makhluk lainnya. Kita bangga dengan diri kita yang diciptakan paling sempurna oleh Dia. Akan tetapi, sadarkah kita bahwa dibalik itu semua kita manusia adalah makhluk yang paling lemah dibanding makhluk-makhluk ciptaan Tuhan yang lain. Mungkin banyak dari kalian yang akan merasa terhina ketika membaca tulisan ini. Namun, yang aku lakukan hanyalah ingin mengajak kalian semua untuk sedikit berefleksi dan mari kita sama-sama belajar untuk lebih mengenal diri kita. Aku mengatakan manusia itu adalah makhluk lemah karena terlalu banyak yang kita khawatirkan di dunia ini, bukan begitu? Kita khawatir akan pekerjaan kita, keluarga kita, masa depan kita, kapan kita akan meninggal dan masih banyak lagi kekhawatiran yang lain yang bahkan terlalu banyak untuk dituliskan disini. Inilah salah satu sifat dasar kita sebagai manusia. Kita takut akan segala hal yang tidak pasti, terutama apabila berhubungan dengan waktu. Untuk itulah kita mulai bekerja, mencari teman, dan melakukan kebaikan-kebaikan lainnya. Dari semua rasa takut itu akhirnya muncullah hal yang bernama agama, agama akhirnya memberikan jaminan keselamatan dan hal itu membuat kita semua manusaia di dunia ini menjadi memiliki agama, entah apapun itu agamanya. Semua karena kita takut akan masa depan kita, apa yang akan kita makan besok, apa yang akan terjadi pada diri kita besok, dan semua hal tentang hari esok. Manusia yang salah menafsirkan rasa takut itu berubah menjadi egois, arogan, sombong, dan sok berkuasa. Ya, kita manusia pada dasarnya ingin menguasai semua hal di bumi ini karena kita takut dan sebenarnya di lubuk hati yang terdalam kita tahu bahwa kita adalah makhluk yang lemah. Hanya saja untuk menutupi itu semua kita menjadi pekerja keras, rajin belajar, dan masih banyak lagi, kita berbuat demikian karena kita takut akan hari esok.

Dari atas ini kenapa aku mengatakan bahwa kita adalah makhluk yang lemah? Dibandingkan ciptaan-ciptaan Tuhan yang lain hanya kita yang paling memahami dan mengalami rasa takut itu. Tidak ada ciptaanNya yang lain yang bisa merasakan hal itu selain kita manusia, bukan begitu? Banyak hal yang terlalu kita pikirkan dalam hidup ini, bahkan kita terkadang memikirkan hal-hal yang tidak penting di dunia ini, dan intinya ya kita takut, kita semua takut pada semua hal yang tidak pasti dalam hidup kita. Apakah kita pernah melihat ciptaanNya yang lain mengeluh seperti kita? Bahkan ketika akan kita potong "mereka" tidak tahu apa yang akan kita perbuat sebelum merasa sakit atau merasa terancam. Akan tetapi, lihatlah kita. Bahkan dengan sesama kita pun terkadang kita memiliki rasa takut. Ya, manusia sebenarnya adalah makhluk yang lemah, namun untuk menutupi rasa takut itu kita semua berlomba-lomba untuk memiliki segalanya hingga muncullah banyak teori-teori yang dibuat tentang kepuasaan dan kebutuhan manusia mulai dari teori Maslow, teori Mc Clelland dan masih banyak lagi teori yang lainnya. Sesungguhnya kita adalah makhluk yang lemah, namun kita tidak mau menerima kenyataan itu.


Akan tetapi, justru hal inilah yang membuat kita menjadi ciptaanNya yang paling sempurna, inilah yang membuat kita menjadi ciptaanNya yang paling rumit dan paling sulit dimengerti. Ya, inilah manusia memiliki pikiran dan perasaan hingga dapat memikirkan dan merasakan begitu banyak hal dan salah satunya adalah rasa takut. Banyak dari kita yang menjadi negatif karena rasa takut tersebut, seperti menjadi minder, menjadi pemurung, penakut, bahkan menjadi penjahat, namun apabila kita bisa mengambil sisi positifnya, dengna mumiliki rasa takut maka kita akan mendorong diri kita untuk selalu bekerja lebih baik, mendorong diri kita agar terus bersemangat, dan mendorong diri kita untuk berkerja lebih giat lagi, ya "semangat magis" atau dengan bahasa lebih umum "semangat untuk menjadikan diri kita yang hari ini menjadi lebih baik daripada diri kita yang kemarin" mulai muncul dorongan untuk terus belajar dan bekerja keras, dan yang lebih positif dari itu semua muncul orang-orang optimistis yang akhirnya bisa mengalahkan masa depan itu sendiri, berhasil merubah takdir mereka. Itulah sesungguhnya manusia, kita diciptakan memiliki rasa takut pada hampir semua hal. Tetapi, bila kita bisa mengolah rasa takut itu dengan baik maka itu akan menjadi kekuatan baru dalam diri kita untuk menghadapi ketidakpastian di dunia ini.


Dart_leonhart

Bayangan


Entah kenapa aku menjadi melankolis akhir-akhir ini, dan hal tersebut bisa dilihat dari betapa banyak aku menulis hal-hal berbau cinta atau tentang perasaan di blog ku. Mungkinkah aku telah jatuh cinta lagi untuk kesekian kalinya? Atau aku merasakan hal-hal lain dihidupku? Akupun tidak bisa mengetahui jawabannya, yang aku tahu hanya semua perasaan yang ada dalam diriku bercampur aduk menjadi satu dan sangat sulit untuk dijabarkan satu per satu. Bisa  jadi aku telah jatuh cinta pada sesosok bayangan, bayangan yang anggun jelita dibawah sinar rembulan. Bayang-bayang yang tidak aku ketahui siapa pemiliknya, yang aku tahu hanyalah bayangan tersebut terus muncul dan menari-nari dikepalaku dan semakin hari tarian dari bayangan tersebut semakin menjeratku masuk ke dalam alam yang sangat indah. Aku masih terus mencari dan mencari siapa pemilik dari bayangan yang begitu menawan ini, bila hanya bayangannya saja sudah seelok dan secantik ini bagaimanakah rupa si pemilik bayangan ini? Batinku, pasti akan sempurna dimata semua orang yang memandang layaknya malaikat yang turun dari atas awan-awan.

Pencarianku terus berlanjut, aku berusaha untuk terus mencari perempuan si pemilik bayangan tersebut, tidak kenal lelah dan pantang menyerah aku terus berusaha. Hingga akhirnya pada suatu hari aku menemukan perempuan itu, perempuan pemilik bayangan yang terus menghantui pikiranku tiap malam, dan seperti dugaanku, perepmuan tersebut begitu menawan dan jelita bagaikan malaikat yang turun dari atas awan-awan. Aku memandang perempuan dan dia memandang balik padaku, kami saling bertatapan dalam sepersekian detik dan walaupun hanya sebentar aku bisa menatapnya itu sudah sangat memberikan kepuasan dalam hatiku, aku tidak akan pernah melupakan tatapannya yang hangat, senyumnya yang manis, dan wajahnya yang bagitu mempesona. Lalu, aku mencoba untuk mendekati dia dan mengajak dia berbincang-bincang, pada awalnya aku tidak dapat menemukan topik yang tepat untuk dibicarakan, mungkin karena aku terlalu gugup atau mungkin karena aku begitu terpesona dengan kecantikannya sehingga membuat bibirku pun enggan untuk terbuka. Setelah beberapa kali bertemu dengannya akhirnya aku mulai terbiasa dan perbincangan mengalir begitu saja dari mulut kita berdua, terkadang kita tertawa karena perbincangan yang lucu, dan terkadang kita memasang muka serius karena perbincangan yang serius pula. Waktu pun terus berjalan dan akhirnya aku mencoba untuk berkata kepada perempuan itu bahwa aku menyukai dia, akan tetapi aku tidak mengharapkan jawaban lebih darinya, pada awalnya aku hanya ingin mengungkapkan perasaanku saja padanya dan tidak meminta kita akan berlanjut ke hubungan yang lebih serius, namun beberapa hari kemudian perempuan itu memberikan jawaban yang cukup normal buatku karena aku telah tau jawabannya, dia menjawab bahwa dia hanya ingin kita berteman dulu dan tidak mengharapkan hubungan yang lebih jauh. Aku hanya tersenyum mendengar jawabannya dan bergurau mengatakan, ya mungkin tidak saat ini tetapi aku berharap hubungan kita bisa berlanjut lebih jauh kedepannya.

Waktu kembali memainkan perannya dan terus berjalan, aku dan dia pun kembali seperti waktu awal ketika kita berjumpa, saling bercanda dan membicarakan hal-hal apapun yang muncul di benak kita berdua. Suatu hari timbul perasaan aneh dalam diriku, ya perasaan yang dulu telah kubuang saat aku berkata aku menyukai dia sekarang muncul kembali dengan lebih besar, saat ini aku tidak hanya menyukai dia, tetapi aku menyanyangi dia dan bodohnya aku, aku tidak berani untuk mengatakan hal tersebut kepadanya. Hari demi hari terus berjalan dan kali ini bukan lagi bayangannya yang muncul dalam pikiranku tapi dia, perempuan yang selalu aku kagumi itu, tiap malam perempuan itu terus muncul dan menari-nari dengan eloknya di dalam pikiranku dan semakin menyiksa diriku. Akhirnya, suatu hari akupun memtuskan aku tidak boleh terus begini dan aku harus mengatakan padanya bahwa aku mencintai dan menyayangi dia dan kali ini aku berharap dia akan memberikan jawaban iya, atau aku hanya akan bisa mengaggumi dan mencintai bayangannya dan entah sampai kapan bayangan tersebut baru bisa pergi selamanya dari pikiranku. Akhirnya bila semua itu terjadi aku hanya dapat berkata bahwa aku adalah laki-laki yang paling menderita karena aku mengetahui apa yang tidak dapat aku milikki dan harus berusaha untuk tetap tersenyum walaupun hanya dapat mencintai dia sebatas bayangannya saja.


Dart_leonhart

Retak

"mereka yang tidak paham dahsyatnya api akan mengobarkannya dengan sembrono. Mereka yang tidak paham energi cinta akan meledakkannya dengan sia-sia"
-Dee-


Tidak ada yang pasti di dunia ini, terutama apabila kita membicarakan "perasaan". Siapa yang bisa benar-benar mengukur perasaan? Berapapun banyaknya penelitian yang dilakukan dan sebanyak apapun rumus-rumus diciptakan, tidaka akan ada pernah seorangpun yang bisa mengukur sebuah perasaan. Baik itu perasaan senang, sedih, cinta, amarah, dan masih banyak lagi. Perasaan adalah salah satu bentuk "emosi' yang muncul karena manusia memiliki apa yang disebut dengan hati nurani, dari sanalah semua perasaan-perasaan atau dengan bahasa lain emosi-emosi itu berasal. Perasaan bukan muncul melalui pikiran melainkan melalui hati nurani. Oleh karena itu perasaan yang muncul dari dua manusia apabila melihat suatu hal bisa sangat bertentangan, hati nurani adalah bukti bahwa manusia adalah ciptaan Tuhan yang paling sempurna. Dari hati nurani ini muncul berbagai perasaaan yang ada dan salah satunya adalah perasaan cinta. Sebuah perasaan yang pasti akan dirasakan oleh semua yang mengaku bahwa mereka adalah manusia. cinta adalah perasaan yang paling universal dan paling umum di dunia ini, karena cinta bisa bearti banyak hal, mulai dari mencitai alam, mencintai orang tua, mencintai teman, dan masih banyak lagi. Cinta seperti sebuah kekuatan yang ledakannya sendiri bisa melebihi ledakan nuklir karena kekuatannya yang begitu dahsyat, dan cinta adalah sebuah perasaan yang bisa menjadi pedang bermata dua. Di satu sisi, cinta bisa menjadi hal yang positif karena cinta sendiri merupaka gabungan dari banyak perasaan positif, mulai dari kegembiraan, keceriaan, ketulusan dan pengorbanan, akan tetapi cinta juga bisa menjadi mematikan dan muncul banyak perasaan negatif didalamnya, mulai dari kecemburuan, iri hati, pengkhianatan, tipu muslihat, sampai akhirnya pada titik terbesar peperangan dan pembunuhan. Sudah banyak contoh sisi positif dan sisi negatif dari cinta yang bisa dilihat dalam kehidupan bermasyarakat dan sepertinya tidak akan pernah habis apabila akan dituliskan satu persatu yang apabila dipaksakan maka sepertinya tulisan ini akan menjadi tulisan terpanjang dan mengalahkan buku yang paling tebal sekalipun.

Saat ini, saya akan mencoba untuk membahas soal cinta dengan lebih spesifik dan yang paling sering dibahas, yaitu cinta pada lawan jenis. Siapa diantara kita yang tidak pernah merasa jatuh cinta? Baik itu dicintai, atau mencintai lawan jenisnya? Banyak kisah-kisah bahagia yang muncul karena perasaan cinta, namun di sisi lain banyak juga kisah-kisah sedih yang muncul karena cinta. Ketika seseorang jatuh cinta, maka hatinya pasti akan menjadi bahagia dan semua yang dia perbuat akan menjadi hal yang baik, kebalikannya apabila seseorang baru kehilangan cinta, maka hatinya akan murung dan orang tersebut tidak ingin melakukan apapun, inilah keajaiban dari cinta "dapat merubah sifat seseorang". Mereka yang buruk bisa berubah menjadi baik ketika sedang jatuh cinta, namun sebalikanya mereka yang baik bahkan  bisa menjadi sangat buruk ketika kehilangan cintanya.

Dari tulisan diatas saya akan mencoba untuk masuk lebih spesifik lagi dan akan membahas hal yang paling dibenci, yaitu "putus cinta". Disini saya tidak akan menulis tentang indahnya jatuh cinta, karena semua orang juga pasti telah memahami bahwa jatuh cinta itu indah dan semua orang pasti akan mengangguk setuju apabila saya berkata bahwa jatuh cinta meruapakan hal yang positif, akan tetapi siapa yang setuju apabila saya berkata bahwa putus cinta juga merupakan hal yang positif? Hampir semua, dan umunya kita orang muda pasti akan mengatakan bahwa putus cinta merupakan hal yang paling menyakitkan, dan pasti tidak akan ada yang ingin merasakannya. Tidak adakah yang bisa merasakan hal positif dari putus cinta? Tetapi tidak dapat dipungkiri tidak gampang untuk mencari sisi positif dari putus cinta, saya pribadi membutuhkan waktu 1 bulan untuk pulih dari kehilangan cinta pertama saya dan baru 1 tahun kemudia saya bisa melihat sisi positifnya. Sisi positif yang saya dapat adalah dengan putus cinta maka saya bisa melangkah lebih jauh untuk menggapai mimpi saya, maksudnya disini adalah ada berapa banyak yang akhirnya harus bimbang memilih apakah melanjutkan pendidikan di kota lain atau di kota kelahiran hanya karena tertahan oleh sang kekasih hati? Selain itu, saya juga sering mendengar kata "move on" yang menurut saya itu makna yang cukup bagus dan bisa saya definisikan secara pribadi seperti ini "tutuplah dengan manis cerita-cerita dulu, dan mulailah menulis diatas buku baru yang masih kosong dengan lebih baik melalui pengalaman dan kejadian yang didapat dari cerita-cerita sebelumnya"



Sekarang mari kita berpikir sejenak, apabila putus cinta merupakan hal yang menyakitkan, kenapa masih banyak juga yang mau merasakannya? Saya sering mendengar jawaban "dia berubah" atau "dia bukan lagi dia yang dulu aku kenal" atau parahnya lagi "sebenarnya dari awal aku tidak suka dengan dia" ketika saaya menanyakan alasan kenapa mereka putus cinta. Dari beberapa jawaban diatas akhirnya saya mencoba menarik kesimpulan dan munculah kalimat seperti ini "jangan mencintai seseorang hanya karena dia baik, dia kaya, dia pintar, dan dia tampan/cantik. bagaimana bila suatu hari dia berubah menjadi jahat, menjadi miskin, menjadi bodoh atau menjadi jelek? Kita mencintai seseorang bukan karena apa, siapa, kenapa, dan bagaimana. Tetapi, cintailah dia karena kita ingin mencintai dia, jangan pernah mencintai seseorang karena fisik, harta, dan kepandaian mereka belaka. Cintailah dia karena memang kita jatuh cinta padanya tanpa persyaratan dan segala slogan apapun" dengan menjalankan secara nyata oleh kedua belah pihak kalimat yang saya tulis ini, maka percayalah kalian tidak akan pernah merasakan yang namanya putus cinta, patah hati, atau apapun bahasa kalian menyebutkannya.

"terkadang, yang tidak bisa kamu lupakan adalah seseorang yang tidak bisa kamu milikki"


Dart_leonhart

Journey

"Aku lebih memilih orang yang terlihat bodoh dan dikhianati 100x, daripada orang yang mengkhianati 100 orang"



Pepatah diatas adalah sebuah pepatah yang benar-benar bisa menguatkanku saat ini. Aku terlalu naif dan menganggap bahwa dunia ini begitu indah dan dipenuhi oleh orang-orang baik, namun nyatanya dunia ini dipenuhi oleh orang-orang yang memakai topeng dan siap melakukan apapun untuk mendapatkan apa yang mereka mau, semua hanya tentang aku,aku, dan aku. Sedikit sekali orang-orang yang masih mau peduli terhadap sesamanya saat ini dan suka ataupun tidak inilah bentuk dunia yang aku huni saat ini. Semua orang saling pukul-memukul dan adu kekuatan, bagi mereka yang tidak mempunyai kekuatan mereka akan menjadi penjilat dan bawahan mereka yang mempunyai kekuasaan. Inilah cerminan dunia saat ini, sudah terlalu sedikit orang baik di dunia ini. Bahkan, di Indonesia sendiri hukum bisa diganti dengan uang dan kekuasaan. Dari sini akhirnya aku memutuskan, sudah saatnya juga aku menjadi seperti "mereka" yang merendahkan martabat mereka hanya demi kekuasaan dan uang, entah sejak kapan akhirnya aku memutuskan untuk memakai "topeng" dan menutupi sifat asliku sendiri. Aku menjelma menjadi sosok "joker" salah satu musuh dari salah satu pahlawan buatan Amerika, ya aku selalu menampilkan wajah tersenyum dan tingkah konyol didepan orang-orang yang sering kali hanya untuk membuat mereka puas semata.Lama-kelamaan aku menjadi semakin nyaman dengan "sifat palsuku" ini karena melihat realita yang ada, hampir semua manusia yang ada di dunia ini tidak mau atau memang tidak mengerti dengan pribahasa "jangan menilai buku hanya dari sampulnya" karena terbukti dengan sifatku yang seperti ini, banyak orang yang menganggap aku adalah orang yang baik, ramah, tidak mengerti apa-apa, dan konyol. Padahal dibalik itu semua aKu mempunyai misi khusus tersendiri, dengan orang-orang menganggap aku seperti itu maka akan ada banyak informasi yang akan aku dapatkan karena aku dianggap mudah dipercaya dan mungkin aku terlalu bodoh untuk bisa mengerti dan paham cerita mereka. Setelah akhirnya mereka mau bercerita dengan ku tentang apa yang mereka alami atau rasakan, dengan sifat dari tokoh joker yang lain aku mulai memberikan masukan-masukan dan nasihat-nasihat yang positif seolah-olah aku bijaksana dan bisa memberikan masukan yang baik. Dengan memakai topeng dan mengikuti alur dari orang lain pada awalnya, akhirnya aku bisa membuat mereka mendengarkanku pada akhirnya atau dalam strategi mempengaruhi orang hal ini dikenal dengan "masuk dari pintu mereka, keluar melalui pintu kita". Itulah topeng yang kukenakan dalam kehidupan relaita yang ada dimana semua orang juga melakukan hal yang sama untuk mencapai tujuan mereka, bukan begitu?

Akhirnya di satu titik aku mulai merasa bahwa ada yang salah dengan hidupku, ada yang salah dengan dunia yang kubuat saat ini. Muncul pertanyaan-pertanyaan didalam kepalaku sendiri, kapan aku akan mengakhiri ini semua? Kapan aku akan menghadapi dunia nyata dengan sifat asliku? Apakah aku puas mendapatkan banyak teman namun dengan memakai sifat palsu? dan kapan topeng ini akan aku lepas dari wajahku? Semua hal seolah-olah tercampur aduk dalam diriku, ya aku mulai terperangkap dalam sifat palsu yang aku buat sendiri dan sifat asliku mulai memberontak ingin keluar dari penjara hati karena telah terlalu lama terkurung. Pada suatu hari akhirnya aku mulai memutuskan sudah saatnya aku harus mengakhiri semua ini, aku tidak bisa terus seperti ini, orang lain harus menerimaku apa adanya dan aku tidak butuh topeng untuk mendapatkan simpati mereka.


Aku mulai menyadari inilah aku apa adanya baik dengan atau tanpa topeng inilah aku yang sebenarnya. Aku yang murah senyum tetapi cuek, aku yang dewasa tetapi kekanak-kanakan, aku yang bijaksana tet ceroboh, dan aku yang sabar tetapi tapi tempramental. Ya, tanpa aku sadari "sifat palsu" yang aku buat sendiri kini menjadi satu dengan sifat asliku, entah sejak kapan akhirnya topeng yang aku pakai terlepas dan aku menjadi aku yang sekarang. Dari sana aku mulai menyadari bahwa aku yang dulu memakai topeng adalah aku yang masih muda dan sibuk mencari jati diri serta lingkungan yang tepat sehingga aku memutuskan untuk memakai topeng agar semua mau menerimaku. Namun, sayangnya walaupun aku telah melepas topeng ini sejak lama, ada sebuah kenangan pahit yang akhirnya benar-benar membekas dihatiku dan membuatku masih harus memakai sebuah "topeng kecil" untuk menutupi sifat ini sampai sekarang, "aku selalu merasa bahwa aku sendirian di dunia ini, hanya aku yang dapat menentukan jalan hidupku bukan orang lain". Aku sadar ini adalah sifat yang jelek dan akupun sadar aku harus segera membuang sifat ini, namun tidaklah mudah untuk melupakan kenangan pahit di masa lalu. walaupun aku tahu "obat" yang ampuh untuk membunuh sifat ini, "obat" ini tidaklah mudah untuk ditemukan. Aku dulu pernah menemukannya 8 tahun yang lalu, akan tetapi aku kehilangan "obat" tersebut 4 tahun yang lalu dan sampai sekarang aku belum bisa lagi untuk mendapatkannya kembali. Untungnya, saat ini aku telah mulai menemukan kembali "obat"tersebut, tinggal bagaimana aku bisa mengambilnya dan menyimpannya kembali dengan lebih baik agar tidak kehilangan lagi."Obat" tersebut adalah cinta.



Dart_leonhart

Friday, July 12, 2013

Waktu Adalah Mata Uang

"Hadiah terindah yang dapat kamu berikan pada seseorang adalah waktumu. Karena, ketika kamu memberikan waktumu, itu bearti kamu memberikan sebagian dari hidupmu yang tidak bisa kamu ambil kembali"



Kita sering mendengar ada pepatah yang mengatakan "waktu adalah uang". Ya, itu tepat sekali, waktu adalah sebuah hadiah yang kita dapat dari Tuhan dan tentu itu tidak akan terulang kembali. Tidak mungkin akan terjadi suatu hari ketika kamu tidur dan bangun keesokan harinya kamu kembali muda dan bisa melakukan kembali hal-hal yang telah kamu lewati. Sayangnya banyak dari kita yang sering menyia-nyiakan waktu yang telah kita dapat dari Tuhan, hadiah yang begitu luar biasa dan tidak akan ditukar dengan apapun di dunia ini. Banyak dari kita yang sering acuh tak acuh dengan hal yang bernama "waktu" dan tidak bisa dipungkiri salah satunya adalah saya, ya kita sering berpkir bahwa masih ada hari esok, maka dari itu rasa malas akhirnya mengalahkan kita dan kita akhirnya menunda hal yang bisa kita perbuat saat ini juga. Ingat, waktu tidak akan pernah berhenti, dia akan terus berjalan dan berjalan, dia tidak pernah akan merasa kelelahan dan istirahat. Maka dari itu, semakin sering kita berhenti dan "beristirahat" maka waktu akan semakin jauh meninggalkan kita dan inilah yang saya rasakan saat ini. Saya merasa telah tertinggal sangat jauh dengan putaran waktu yang terus berjalan. Maka dari itu, bagi kalian yang masih belum merasa tertinggal oleh waktu, jangan pernah berhenti dan terus bergerak mengikuti putaran waktu, manfaatkanlah waktu berharga kalian atau bagi kalian yang masih bisa mengejar waktu, mulai lah mengejar dari sekarang, tidak cukup hanya dengan berjalan, larilah dan kejarlah waktu yang telah kalian sia-siakan karena inilah yang saat ini saya lakukan setelah sadar bahwa saya telah tertinggal sangat jauh. Manusia adalah makhluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna dan itu tepat sekali, akan tetapi ada banyak misteri di dunia ini yang tidak bisa dijawab oleh manusia dan salah satunya adalah yang berhubungan dengan waktu. Terkadang kita terbius dan merasa bahwa umur kita masih panjang sehingga kita sering bersantai-santai, padahal di sisi lain sang waktu telah berteriak bahwa waktu kita tinggal sedikit dan saatnya kita untuk memasuki fase perjalanan waktu berikutnya, ya seperti SD, SMP, SMA, Kuliah, Bekerja, menikah dan akhirnya meninggal, siapa diatara kita yang ingin kembali duduk di bangku sekolah dasar ketika umur kita memasuki kepala 2? Saya harap kalian paham dengan contoh sederhana yang saya berikan ini, dan apakah ada diantara kalian yang sedang membaca tulisan ini tahu kapan kalian akan meninggal? Tidak ada, hanya Tuhan dan keajaiban waktu yang bisa menjawab hal tersebut. Siapa yang bisa tahu ketika suatu malam kita memajamkan mata, lalu tiba-tiba kita tidak pernah lagi bisa membukanya karena waktu kita di dunia telah habis? Waktu adalah hadiah terindah yang diberikan Tuhan pada kita semua, akan tetapi hanya beberapa orang yang bisa memanfaatkan waktu mereka dengan baik, yang lain seakan-akan lupa atau berpura-pura lupa bahwa kita hanya memiliki waktu yang sangat terbatas untuk melakukan apa yang kita inginkan di dunia ini.


Tulisan ini saya dapat ketika saya menonton (ya...lagi-lagi saya belajar dari sebuah film) yang berjudul "in time" dari film ini saya belajar hal yang sangat luar biasa tentang waktu dan tentu saja begitu singkatnya hidup kita di dunia ini karena keterbatasan waktu yang kita milikki. Pada film tersebut mereka tidak mengenal pepatah "waktu adalah uang" akan tetapi mereka mengenal pepatah "waktu adalah mata uang". Disana waktu telah menjadi salah satu alat pembayaran yang sah dan semua orang yang hidup harus bisa memanfaatkan "waktu" mereka dengan baik. Mereka hidup (disini maksud saya adalah benar-benar hidup karena ketika waktu mereka menunjukkan angaka "0" maka mereka akan meninggal seketika) dan memenuhi kebutuhan sehari-hari, seperti membayar tagihan dan membeli makanan dengan waktu mereka.Bisa dibayangkan apabila kita semua dengan sifat sepeti ini hidup di dunia sepeti itu? Kemungkinan besar kita semua akan memenuhi pemakaman keesokan harinya. Di film ini waktu begitu berharga dan semua orang siap bertarung habis-habisan hanya demi waktu 2 jam, 1 jam, atau bahkan hanya 30 menit,jenis-jenis waktu yang untuk kita sangatlah singkat dan bisa dilewati begitu saja. Namun, terlihat begitu mewah di film ini.

Mulailah untuk belajar menghargai waktu yang begitu berharga mulai dari sekarang dan jangan pernah lagi berpikir untuk membuangnya secara cuma-cuma. Selalu ingat bahwa waktu yang ada dalam hidup kita hanyalah hadiah, sebuah hadiah yang hanya 1x diberikan dan tidak bisa kita ketahui kapan "hadiah" tersebut akan habis. So, enjoy your time before it runs out.


"Jika waktumu sebanyak waktuku pada 'jam itu', apa yang akan engkau perbuat?"
-Henry Hamilton, In time-



Dart_leonhart

Tuesday, July 9, 2013

L.O.V.E


Ada yang bilang bahwa tidak ada yang namanya kebetulan, dan semuanya itu telah ditentukan oleh Dia dari atas sana. Aku sangat mempercayai itu, karena bagiku tidak ada yang namanya kebetulan dan keberentungan. Semua hal yang terjadi itu adalah buah dari hasil perbuatan kita bukan karena kebetulan dan keberuntungan semata. Kapan buah itu kita rasakan? Biarkan misteri hidup kita yang akan menjawabnya. 

Hari ini aku menulis sesuatu yang cukup unik dan mungkin benar-benar terjadi dalam hidup beberapa manusia di bumi ini. Sebenarnya aku telah sering melihat judul film ini, namun tidak ada ketertarikan sama sekali untuk memindahkannya ke hardisku dan menontonnya. Hingga pada hari ini akhirnya aku menemukan film itu di flashdisk seorang teman dan membuat rasa penasaranku terpancing untuk menonton film itu. FIlm ini sendiri berjudul "Radio Galau FM" sebuah judul yang unik sebenarnya namun tidak bisa menarik diriku, akan tetapi hari ini entah kenapa aku tertarik untuk menonton film tersebut, mungkin karena si pemilik flashdisk adalah orang yang berhasil mencuri hatiku (semoga suatu saat aku juga bisa mencuri hatinya ;D ) sehingga akhirnya aku pun terpancing dan ingin mengetahui film seperti apa ini. Setelah menyaksikan film ini akhirnya aku tergelitik untuk menuliskan beberapa hal yang aku rasakan dan mungkin dirasakan juga oleh beberapa orang diluar sana. Ya dari judulnya saja kita sudah bisa menebak tentang apa film ini sebenarnya "Galau".

Bukan bearti tidak ada yang bisa dipetik dari film ini, ceritanya bermula dari masa pendekatan, bagaimana gugupnya untuk menyatakan cinta, permasalahan dalam hubungan, hingga akhirnya putus, inilah fase yang akan selalu dinikmati oleh hampir semua orang di bumi ini atau mungkin bahkan semua orang. Selama menyaksikan film ini, aku seperti mengenang masa SMA ku dulu. Bagaimana rasanya mulai melakukan pendekatan, gugupnya untuk menyatakan cinta yang sampai harus dibentak dulu oleh si perempuan, pacaran, pertengkaran, dan akhirnya putus. Semua hal yang terekam di otakku seperti berputar ulang dan menampilkan semua kejadian-kejadian dulu semasa SMA dan tentu saja ada perasaan galau di setiap fase itu, oleh karena itu kenapa film ini diberi judul " Radio Galau FM". Sebuah film yang menarik dan bisa membangkitkan memori-memori saat aku pertama kali merasakan yang namanya cinta di bangku SMA. Ya sebenarnya aku tidak ingin membahas kenangan ku di masa lalu, yang ingin aku tekankan disini adalah jangan terlalu cepat untuk mengambil keputusan, yang apabila di dalam film ini adalah keputusan dalam hal percintaan. Ada banyak hal yang aku dapatkan dari film ini mulai dari yang pertama, adalah "cinta bisa merubah sifat seseorang" untuk yang pertama ini aku juga masih belum begitu yakin dengan maknanya karena selama ini baik itu sedang jatuh cinta, sedang patah hati, atau bahkan sedang jomblo aku merasa aku tetaplah aku apa adanya, namun aku tertarik dengan kata-kata ini karena banyak orang diluar sana mengalami perubahan sifat hanya karena cinta, ada mereka yang bunuh diri karena ditolak atau ditinggalkan kekasihnya bahkan ada yang sampai melakukan pencurian dan pembunuhan hanya karena cinta semata, sepertinya aku juga tidak usah menuliskan contohnya karena kalian pasti sudah bisa menebak sendiri maksudnya. Hal kedua yang aku dapat dari film ini adalah " dalam pacaran itu tidak ada waktu yang pas, tapi kamu yang harus mencari waktu itu sendiri, ingat pepatah time is money? Itu salah dalam pacaran yang benar adalah time is love, time is everything kamu harus mencari waktu itu. Kalau kamu membiarkan waktu terlalu lama, itu memberikan peluang pada orang lain untuk merebut hatinya dari kamu. Cinta itu tidak harus dipikirkan, tetapi kamu harus mengejarnya. Do the best!" Kata-kata ini bisa dipakai untuk segala hal bukan hanya untuk masalah cinta dan pacaran. Kita semua disini berlomba-lomba dengan waktu dalam hidup kita. Apabila kita selalu menunggu waktu yang pas untuk berbuat sesuatu maka orang lain akan mendahului kita, maka dari itu ciptakanlah waktu itu sendiri dan jangan pernah menunggu tetapi kejarlah apa yang kamu inginkan karena waktu akan terus bergerak dan tidak akan pernah berhenti, apabila kita yang berhenti maka kita akan semakin tertinggal dan kesempatan-kesempatan yang ada akan lepas satu persatu. Ingat tidak ada yang namanya kebetulan semua yang kita dapat adalah hasil dari jerih payah kita sendiri. Hal terakhir yang aku dapatkan dalah yang paling berkesan untukku, sayangnya pesan ini disampaikan oleh seorang perempuan, maka dari itu aku akan sedikit merubahnya, " Dulu kamu pergi dari aku, karena aku belum bisa menjadi cowok yang sempurna buat kamu, terus kamu lari ke yang lain, kenyataanya dia juga ga bisa khan jadi cowok yang sempurna buat kamu? Cowok sempurna itu hanya ada di novel-novel anak remaja. Di dunia nyata tidak akan pernah ada cowok yang sempurna itu" dari kata-kata ini aku belajar bahwa, terkdang kita sebagai manusia itu selalu menuntut kesempurnaan, baik itu pekerjaan yang sempurna, fisik yang sempurna, kekasih yang sempurna, bahkan hidup yang sempurna dan parahnya karena kita hanya sibuk mengejar kesempurnaan itu, kita malah melepas banyak hal yang sebenarnya berhaga dalam hidup kita hanya karena hal tersebut tidak sempurna. Kita sebagai manusia seharusnya sadar bahwa diri kita sendiripun bahkan tidak sempurna karena kita masih membutuhkan bantuan orang lain untuk hidup, akan tetapi kita dengan egois meinta semua hal harus sempurna untuk diri kita, seharusnya kita bisa bangga dan menerima semua yang telah kita milikki dengan penuh rasa syukur dengan begitu kesempurnaan akan datang dengan sendirinya.

Inilah beberapa hal yang bisa aku dapat dari film ini, pelajaran yang cukup berharga buatku tidak hanya untuk masalah percintaan tapi dalam segala aspek kehidupan, dan selain itu dengan menyaksikan film ini aku seperti merasa membuka kembali kenangan-kenangan indahku saat pertama kali menikmati yang namanya jatu cinta di SMA dulu seperti yang telah aku tulis diatas.
Oh, iya ada satu kalimat lagi yang benar buatku, namun akan kutambah sedikit kalimatnya


 "Cinta itu bagaikan memilih sepatu, pada awalnya mungkin ukuran itu bisa pas di kaki kita, Akan tetapi siring berjalannya waktu, sepatu itu bisa seakan-akan mengecil dan tidak muat lagi untuk dikenakan. Inilah saat krusial dimana kita harus membuat keputusan dengan baik apakah ingin mencoba agar sepatu itu bisa muat lagi di kaki kita atau kita bisa meninggalkan sepatu yang lama dan menggantinya dengan yang baru".



Dart_leonhart

Monday, July 1, 2013

Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia



"LP Cebongan Sleman Diserbu, Empat Tewas. Sabtu 23 Maret 2013
(http://regional.kompas.com/read/2013/03/23/06173697/LP.Cebongan.Sleman.Diserbu..Empat.Tewas

Lembaga Pemasyarakatan Cebongan di Sleman, DI Yogyakarta, diserbu sekelompok orang pada hari Sabtu (23/3/2013) pukul 01.00 dini hari tadi. Empat orang dilaporkan tewas.
Informasi dari Polda Daerah Istimewa Yogyakarta Sabtu pagi ini menyebutkan, LP Cebongan didatangi tiga truk bermuatan sekitar 15 orang bersenjata lengkap dan menggunakan tutup kepala serta pelindung tubuh. Mereka memaksa masuk LP, tetapi dilarang oleh penjaga LP.
Kelompok bertopeng ini kemudian melempar granat dan melukai penjaga LP, lalu mencari pelaku pengeroyokan anggota TNI di Hugos Cafe, Yogyakarta. Kelompok bersenjata ini pun menembak mati empat pelaku pengeroyokan terhadap anggota TNI di Hugos Cafe. Setelah melakukan aksinya, kelompok ini langsung kabur meninggalkan LP.

Siapa yang sangka sebuah kasus pembunuhan di Hugos Cafe Yogyakarta, menjadi sebuah kasus yang semakin besar dan akhirnya banyak pihak-pihak yang terlibat di dalamnya? Saya menemukan begitu banyak kejanggalan dari kasus ini, salah satunya adalah munculnya spanduk-spanduk di beberapa titik di kota pelajar ini yang tidak jelas siapa yang membuat dan memasangnya hingga membuat saya berpikir bahwa ada pengalihan isu di dalamnya dimana kopasus yang pada awalnya dinilai sebagai penjahat karena membunuh semua pelaku pembunuhan berubah menjadi sosok pahlawan yang di eluh-eluhkan oleh masyarakat. Dari sini saja kita sebenarnya sudah bisa melihat dengan menggunakan hati nurani dan tentunya tanpa dipengaruhi kepentingan-kepentingan diluar sana bahwa penembakan di LP Cebongan sama sekali tidak manusiawi, terlebih semua pelaku pembunuhan telah ditangkap dan diproses oleh hukum yang berlaku di Indonesia. Dari sini saya mencium bahwa ada sesuatu yang tidak beres dalam jajaran kopasus sendiri dan mereka takut bahwa isu tersebut akan muncul keluar ke dalam masyarakat apabila tersangka-tersangka pembunuhan teman mereka ini dibiarkan hidup dan bersaksi sehingga diambil solusi dengan cara 'menghabisi nyawa' mereka sebelum mereka sempat bersaksi. Apakah kalian semua tidak heran? Anggota kopasus tersebut terbunuh di salah satu club malam, apa yang dilakukan seorang aparat disana? Apakah itu tidak menyalahi kode etik mereka sendiri? Selain itu apa yang dilakukannya disana hanya seorang diri? Sangat tidak mungkin si 'anggota kopasus' ini datang ke sana hanya untuk menikmati hiburan malam semata, karena apabila benar begitu maka dia pasti akan mengajak teman-temannya untuk ikut dan bergabung, tentu ada maksud lain yang akhirnya membuat dia harus ke sana sendirian dan akhirnya terbunuh. Kita seharusnya sudah bisa menarik kesimpulan bahwa ada sesuatu yang tidak beres, namun kita seolah-olah menutup mata dan tidak memperdulikan hal tersebut dan malah berbalik untuk mendukung kopasus dan di puji seperti pahlawan karena telah memberantas premanisme, ini terbukti ketika akhirnya di lakukan penyelidikan oleh Komnas Ham dibawah pimpinan Siti Noor Laila yang berhasil menemukan beberapa bukti-bukti dan akhirnya menyimpulkan bahwa pembunuhan ini dilakukan secara terencana bukan hanya karena ‘semangat korps’ semata, berita yang saya dapat berbunyi seperti ini:

Tim Penyelidikan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) telah menemukan delapan fakta terkait kasus penyerbuan Lapas Kelas IIB Cebongan, Sleman, Yogyakarta. Empat orang tahanan tewas dalam peristiwa itu. Ketua Tim Penyelidikan Komnas HAM, Siti Noor Laila menjelaskan temuan fakta tersebut ditemukan dari keterangan beberapa saksi-saksi, melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan mengumpulkan alat dan barang bukti.
"Terakhir 5-7 juni 2013 kami melakukan penyidikan di Jogja. Kami meminta keterangan saksi dari petugas lapas, institusi lembaga negara, polisi, pemprov Kabupaten Sleman dan beberapa pihak masyarakat sipil dan keluarga korban," kata Siti di Ruang Pengadilan, Kantor Komnas HAM, Menteng, Jakarta, Rabu (19/6). Siti memaparkan bahwa tim penyelidikan telah menemukan delapan fakta berupa Motif, pelaku, tindakan, senjata, peluru, kendaraan, perlengkapan, perencanaan dan pengabaian. Temuan terbaru yang ditemukan adalah adanya fakta bahwa ruangan yang digunakan saat eksekusi penembakan tidak gelap.
"Bahwa terjadi pembunuhan yang dilakukan dalam ruangan ukuran 5x8 meter dengan pencahayaan yang cukup terang, yakni dua buah lampu merk DOP 8 watt," ujar Siti. Selain itu, Komnas HAM memastikan bahwa kasus ini adalah kasus yang masuk dalam Perencanaan. Perencanaan di antara pelaku ditunjukkan dengan jumlah senjata dan pelengkapan yang dipakai, menggunakan surat berkop Polda DIY, pembagian tugas dan peran, perusak dan perampas CCTV, pengamat situasi sekitar lapas dan target yang sudah ditentukan dengan koordinasi pelaku.
Komnas HAM temukan 8 fakta penyerbuan lapas cebongan 19 Juni 2013 (http://www.merdeka.com/peristiwa/komnas-ham-temukan-8-fakta-penyerbuan-lapas-cebongan.html)

 Hal lain yang membuat kasus ini semakin aneh ialah pihak kepolisian yang dirugikan dengan rusaknya LP Cebongan atau bahkan dari kepala LP Cebongan sendiri tidak mengeluarkan 'statement' apapun untuk menuntut atau meminta ganti rugi kepada pihak kopasus yang telah meyerbu habis LP Cebongan. Kenapa pihak kepolisian hanya bisa diam saja ketika semua ini terjadi? Tidak mau ikut campur atau memang pihak kepolisian telah mendapat ancaman dan yang lebih parahnya lagi apakah pihak kepolisian juga turut terlibat dalam kasus ini? Apabila kasus ini terus dibiarkan dan semakin meluas, dampaknya akan sangat luar biasa pada kota Yogyakarta. Ini bukan lagi masalah hukum biasa, ini telah merebak menjadi masalah internasional dimana pelanggaran HAM telah dilakukan dan ini akan sangat merusak citra Indonesia di mata dunia khususnya kota gudeg ini. Kenapa pemerintah hanya diam saja melihat kasus ini? Kenapa bahkan Sultan tidak mau angkat bicara pada kasus ini? Kasus ini sangat mempertaruhkan harkat dan martabat manusia bahkan nama baik dari Indonesia sendiri khususnya kota ini, lalu kenapa semua pemimpinnya tidak ada yang mau angkat bicara? Siapa dalang sebenarnya dari kasus Cebongan ini? Apa yang ditutupi dari kasus ini? Apabila memang ada yang mendukung pembunuhan di LP Cebongan khususnya dari mereka yang mengaku 'aparat' yang telah dilatih untuk berkorban bagi Indonesia maka mereka harus diajarkan lagi tentang PANCASILA sila ke-2, yaitu KEMANUSIAAN YANG ADIL DAN BERADAB dan sila ke-5 KEADILAN BAGI SELURUH RAKYAT INDONESIA, mungkin ‘mereka’ semua memilih untuk menjadi lupa ingatan tentang PANCASILA karena ada faktor X yang bermain didalamnya? Sebenarnya dari berita-berita yang saya dapat  saya senidiri telah dapat menyimpulkan bahwa ada yang tidak beres di kasus ini bahkan di hari yang sama saya mendapatkan dua berita yang sangat kontras isinya yang pertama ialah:

Kepala Oditurat Militer (Otmil) II-11 Bantul, Yogyakarta, Letkol Sus Budiharto, membacakan bantahan atas eksepesi yang disampaikan penasehat hukum tiga terdakwa, yakni Serda Ucok Tigor Simbolon, Serda Sugeng Sumaryanto, dan Koptu Kodik.
Dalam bantahanya tersebut, Budiharto menyatakan bahwa pembunuhan yang dilakukan oleh 12 anggota Kopassus di Lapas Kelas IIB Cebongan, Sleman, DIY merupakan pembunuhan berencana.
"Para terdakwa melakukan pembunuhan sudah terencana sehingga dakwaan yang kami sampaikan sudah tepat dan benar," kata Budiharto dalam sidang ketiga dengan agenda tanggapan eksepsi di Pengadilan Militer (Dilmil) II-11, Bantul, Yogyakarta, Rabu (26/6).
"Kami meminta agar majelis hakim mengabulkan surat dakwaan yang disampaikan. Kami memandang eksepsi atau nota keberatan yang disampaikan penasihat hukum terdakwa tidak berdasar. Mohon majelis hakim menolak eksepsi dari penasihat hukum dan menerima dakwaan dari Oditur Militer," tegasnya.
Setelah membacakan tanggapan atas eksepsi, majelis hakim yang dipimpin Letkol Joko Sasmito akan membacakan putusan sela. "Kami akan bacakan putusan sela pada Jumat, 28 Juni 2013 mendatang. Apakah tim penasehat hukum maupun Otmil setuju?" ucapnya.
Mendengar pertanyaan itu, Otmil dan tim penasehat hukum menyatakan setuju. Sidang dengan tiga dari 12 terdakwa dihentikan.
Sidang kedua digelar dengan terdakwa Serma Rokhmadi, Serma Mohammad Zaenuri, dan Serma Sutar dengan Majelis hakim sidang dipimpin oleh Kadinmil Letkol Faridah Faisal.
Sidang ketiga dengan lima terdakwa, Sertu Tri juanto, Sertu Anjar Rahmanto, Sertu Martinus Roberto Paulus, Sertu Suprapto, dan sertu Imam Siswoyo, dipimpin oleh Letkol Joko Sasmito. Sementara sidang keempat dengan terdakwa Serda Ihmawan Suprapto dipimpin langsung oleh Letkol Faridah Faisal.
Semua sidang dengan agenda yang sama yaitu putusan sela, akan dilanjutkan pada Jumat pekan ini. Selama sidang berlangsung, tidak ada gejolak dan kejadian menonjol apapun sehingga sidang berjalan lancar.
Oditur: Penyerangan Kopassus ke Lapas Cebongan direncanakan Rabu 26 Juni 2013 (http://www.merdeka.com/peristiwa/oditur-penyerangan-kopassus-ke-lapas-cebongan-direncanakan.html)

Dari berita pertama yang saya dapat ini terlihat bahwa Kepala Oditurat Militer (Otmil) II-11 Bantul, Yogyakarta, Letkol Sus Budiharto sendiri mengatakan bahwa kasus ini adalah pembunuhan terencana dan apabila dikaji kembali dalam UU yang berlaku di Indonesia kita sendiri seharusnya sudah tahu dan paham hukum apa yang sepantasnya diterima oleh para pelaku kasus LP Cebongan. Akan tetapi, saya mendapatkan berita kedua dari situs yang sama dengan berita yang sangat mengejutkan yang isinya seperti ini:

Sidang lanjutan kasus penyerangan Lapas Cebongan oleh sekelompok anggota Kopassus, kembali digelar di Pengadilan Militer II-11 Yogyakarta, hari ini. Di sidang kali ini, tampak pengacara senior OC Kaligis hadir di ruangan dan seksama mengikuti jalannya sidang. Untuk apa OC ke sana? Kepada wartawan, pria berambut putih itu mengaku sengaja datang untuk memberikan dukungan kepada 12 terdakwa anggota Komando Pasukan Khusus Grup 2 Kandang Menjangan.
"Bila negara gagal dalam memberantas preman, rakyat akan bertindak," kata OC Kaligis di sela mengikuti jalannya persidangan. Demikian dikutip Antara, Rabu (26/6). Menurut dia, seandainya peristiwa penyerangan Lapas Cebongan itu tak terjadi beberapa waktu lalu, maka preman akan merajalela. Dia malah menyebut 12 anggota Kopassus itu sebagai pahlawan.
"Siapapun yang berhasil menghabisi preman di Yogyakarta, saya angkat menjadi pahlawan. Dan mudah-mudahan, preman ini tidak menjalar ke LSM dan KontrasS. Kalau LSM dan KontraS dibunuh preman, baru mereka tahu apa artinya premanisme," katanya penuh semangat.
Dia menambahkan, akan menyokong penuh apa yang dilakukan para terdakwa. Karena menurutnya, siapapun yang mempunyai saudara kemudian dibunuh otomatis hatinya pasti akan tergerak membalas.
"Kulture di Indonesia, siapa pun saudaranya dibunuh otomatis dirinya akan bertindak. Itu kulture. Jadi saya kira ini ada hikmahnya. Agenda sidang lanjutan kasus penyerangan Lapas IIB Cebongan, Sleman, hari ini adalah pembacaan tanggapan Oditur Militer atas eksepsi penasihat hukum terdakwa. Sementara di luar sidang, sejumlah elemen masyarakat masih berorasi mendukung anggota Kopassus Group II Kandang Menjangan, Karotosuro yang melakukan penyerangan hingga menewaskan empat tahanan titipan Polda DIY tewas
OC Kaligis: Kopassus yang serang lapas cebongan pahlawan (www.merdeka.com/peristiwa/oc-kaligis-kopassus-yang-serang-lapas-cebongan-pahlawan.html) Rabu, 26 Juni 2013

Berita kedua ini amat mengejutkan saya, dan membuat saya bepikir “ini sangat tidak masuk akal” bagaimana bisa seorang pengacara kondang sekaliber OC Kaligis memberikan pernyataan yang demikian? Melihat profesinya yang sangat dekat dengan hukum, saya merasa dia telah melahap habis semua kitab KUHP, buku-buku tentang hukum pidana, hukum perdata, sampai ke hukum acara dan hukum adat. Akan tetapi kenapa dia bisa mengeluarkan ‘pernyataan’ yang begitu mengejutkan. “Siapapun yang berhasil menghabisi preman di Yogyakarta, saya angkat menjadi pahlawan.” Dan dia menambahkan "Kultur di Indonesia, siapa pun saudaranya dibunuh otomatis dirinya akan bertindak. Itu kulture. Jadi saya kira ini ada hikmahnya.” Kata-kata yang sangat luar biasa bukan dari seorang pengacara kondang seperti OC Kaligis? Kata-kata yang terlontar dari mulut sang pengacara atas kasus LP Cebongan ini membuat saya tergeletik dan ingin bertanya lebih lanjut kepada bapak OC Kaligis ini. Pertama, kalau semua orang yang ada di Indonesia memakai sistem seperti yang dia sebutkan maka dapat kita bayangkan sudah akan ada berapa banyak pembunuhan yang akan terjadi di Indonesia? Setelah menghilangkan nyawa orang lain, si pembunuh dapat berkata dengan bangga “ UU tidak dapat menjerat saya, sudah kulturnya seperti itu saya hanya membalakan dendam saudara saya yang, dibunuh oleh dia.”  Lalu, hal ini berlanjut lagi dimana ada kerabat lain dari korban yang dibunuh tidak terima dan menuntut balas, ketika ditangkap muncul lagi pernyataan yang sama dan begitu terus terjadi berulang kali. Apakah dengan pernyataan tersebut secara tidak langsung bapak OC Kaligis ini ingin mengatakan bahwa hukum yang berlaku tidak akan berguna lagi apabila telah menyangkut “ kultur” di Indonesia yang menurut saya begitu luar biasa ini?  Kedua, saya penasaran bagaimana caranya ketika bapak OC Kaligis ini mendapatkan permintaan bantuan dari seorang pembunuh yang membunuh hanya karena ingin membalas dendam kematian saudaranya. Apa yang akan beliau katakan di ruang sidang?  “Klien saya tidak bersalah dan UU di Indonesia tidak dapat menjeratnya dengan pasal-pasal yang berlaku, kerena ini telah menjadi kultur Indonesia” Mungkin kurang lebih akan seperti itu jawabannya, dan setelah itu dapat kita bayangkan ketika berjalan keuar dari ruang sidang ‘sang pengacara’dan klien yang dibelanya akan segera kehilangan nyawa mereka karena diserbu keluarga korban dengan alasan yang sama “balas dendam” . Saya sangat bingung mungkin dengan berkata seperti itu pak OC Kaligis ini ingin mengurangi populasi manusia yang terlalu banyak khususnya di pulau Jawai. Apabila dugaan saya benar, maka saya dapat berkata bahwa beliau adalah orang yang kreatif karena memiliki cara yang sangat unik untuk mengurangi populasi manusia di Indonesia.
Ya mari kita serukan keadilan ini jangan hanya menjadi teori kosong belaka, apabila mereka benar-benar terbukti bersalah maka mereka harus dihukum sesuai dengan hukum yang berlaku di Indonesia 'siapapun itu tanpa terkecuali' keadilan harus ditegakkan dan diberikan hukuman yang setimpal dengan perbuatan mereka, apabila hanya karena ada hal tertentu maka aparat-aparat yang bersangkutan bisa dibebaskan maka saya pribadi sebagai warga negara Indonesia bisa mengatakan bahwa saya tidak membutuhkan aparat yang seperti itu bila perlu dibubarkan saja korpsnya karena mereka telah tidak menjalani tugas mereka dengan baik, fungsi mereka yang seharusnya melindungi warga sekarang diputar balikan menjadi 'meresahkan warga' dan parahnya didukung oleh mereka yang mengaku sebagai orang yang cinta INDONESIA.....Untuk apa peraturan dibuat kalau pada akhirnya semua akan main hakim sendiri? Untuk apa hukum diciptakan bila akhirnya bisa dilanggar juga oleh oknum-oknum tertentu? Dimanakah hati nurani kita berada saat ini atau hati nurani kita telah ditutupi oleh harta dan kekuasaan semata??





Dart_Leonhart